Ketika musim hujan datang, biasanya ada beberapa risiko bagunan yang terpikirkan oleh kita. Mulai dari atap bocor, dinding rembes sampai muncul jamur. Apalagi, ketika masalah tersebut tidak segera diperbaiki musim hujan rasanya seperti kabar buruk yang datang menghampiri.
Akan tetapi, sebenarnya Kita tidak perlu merasa khawatir atau cemas. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat hati lebih tenang ketika musim hujan datang.


Musim Hujan Datang? Ini yang Harus dilakukan! Cukup 30 Menit
Musim penghujan tentu tidak bisa dihindari ketika datang.

Namun, kedatangannya sering kali dikeluhkan oleh sebagian masyarakat sebab membawa risiko masalah pada rumah. 
Paparan air yang datang dari langit secara terus menerus dapat membuat ruangan menjadi lembap bahkan mungkin saja mengalami kebocoran. Karena memungkinkan terjadinya kerusakan pada genteng, permasalahan talang air dan lain sebagainya.
Meskipun begitu, bukan berarti semua orang harus mengeluh. Kita dapat menyambut musim hujan dengan lebih tenang melalui beberapa tips di bawah ini. 


1.    Cek Kondisi Atap! Atap yang Rusak dapat Menyebabkan Bocor


Atap ialah salah satu bagian rumah yang bersentuhan langsung dengan air hujan. Karena posisinya ada di bagian paling atas, tentu atap menjadi bagian hunian yang langsung berhadapan dengan air dari langit.
Oleh sebab itu, ketika musim hujan tiba, hal pertama yang wajib Kita perhatikan ialah atap. Silahkan cek kondisi atap secara berkala untuk melihat apakah ada masalah maupun kotoran yang perlu dibersihkan.
Ketika rumah sudah berdiri selama beberapa waktu, selalu ada risiko genteng bergeser karena kondisi alam. Bisa karena tertiup angin kencang maupun pergerakan tanah, dan hal lainnya. Oleh sebab itu, Kita disarankan untuk memeriksa atap secara rutin.


Kebocoran tersebut dapat membuat dinding dalam rumah yang ikut terkena rembesan juga bisa mengelupas maupun berjamur. Tentu hal tersebut akan menurunkan estetika hunian dan menyebabkan kerusakan.
Ketika menemukan ada genteng retak atau pecah, silahkan memperbaikinya. Apabila tidak punya cukup waktu atau tenaga untuk melakukannya, Kita dapat memanggil jasa tukang bangunan. 


Kita tidak wajib memperbaiki genteng sendiri untuk menghadapi musim hujan. Terutama jika memang tidak terbiasa memperbaiki rumah. Untuk menghindari diri sendiri terpeleset atau jatuh, silahkan panggil saja jasa tukang bangunan.
Tukang bangunan bukan hanya ahli dalam memperbaiki rumah namun juga mempunyai peralatan lengkap. Sehingga kerusakan pada atap akan mampu ditangani secara profesional.


Namun, pastikan untuk memilih tukang bangunan yang terpercaya dan sudah berpengalaman. Jika tukang bangunannya belum berpengalaman, dikhawatirkan kerusakan pada atap tidak dapat ditangani dengan baik.
Sebab, Kita perlu memastikan semua kerusakan, baik itu berupa retakan kecil maupun genteng pecah ditangani dengan baik. Sehingga bisa menjaga bagian dalam rumah tetap kering dan nyaman selama musim hujan.
Supaya air tidak merembes masuk, Kita juga dapat mengaplikasikan perekat khusus pada genteng. Perekat dengan kemampuan anti bocor tentu akan melindungi hunian Kita.


Perekat anti bocor sendiri mudah ditemukan. Kita bisa mencari produk berkualitas yang benar-benar mampu mencegah genteng mengalami kebocoran. Pastikan memilih produk yang mempunyai daya rekat bagus.
Sehingga Kita tidak perlu menggantinya berkali-kali. Cukup pilih satu produk yang mempunyai daya rekat kuat sehingga mampu bertahan dalam waktu lama. Akan lebih baik jika perekatnya tetap awet meskipun sudah berganti ke musim kemarau.


Ketika berhubungan dengan atap, jangan lupa memperhatikan antena TV dan parabola. Pastikan sudah terpasang dengan benar. Silahkan memeriksa semuanya secara menyeluruh supaya tayangan TV tampak jernih. 
Posisi antena TV dan parabola yang tepat dan serta kokoh akan mencegahnya patah atau terjatuh ketika tertiup angin kencang. Jika sampai terjatuh menimpa genteng, tentu akan membuat genteng rusak dan menyebabkan genteng bocor.


2.    Cek Jalur Listrik, Pastikan Kering dan Tertutup


Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan ketika musim penghujan tiba ialah memeriksa instalasi listrik, baik itu di dalam maupun di luar rumah. Pastikan memeriksa semuanya secara teliti.
Jangan hanya fokus pada kabel yang tampak dalam kebutuhan sehari-hari. Perhatikan juga jalur kabel di setiap dinding termasuk pada ruangan yang jarang ditempati. 


Pastikan seluruh komponen instalasi listrik dalam keadaan bagus ketika musim hujan tiba. Mulai dari kabel, pemutus sirkuit, sekering, stop kontak, steker, soket dan sakelar. 
Seperti yang Kita ketahui, jika ada komponen dalam instalasi listrik yang bermasalah, sangat berisiko terjadi arus pendek tatkala terkena air. 
Kebakaran tidak hanya berbahaya untuk satu rumah. Api yang berkobar bisa menyebar sampai ke rumah di sekitarnya. Sehingga sangat disarankan untuk menghindari segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Ketika berhubungan dengan kabel, pastikan kondisinya masih bagus, dalam keadaan tertutup. Jangan sampai ada kabel terbuka atau terkelupas ketika musim hujan. Jika ada, langsung saja menggantinya dengan kabel baru.
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan selotip dalam menutup kabel yang terbuka. Sebab, solusi semacam itu hanya bertahan sebentar. Bahkan, selotip berisiko terkelupas dengan mudah sehingga akan menyebabkan masalah di kemudian hari.


Selain itu, ada baiknya Kita menghindarkan kabel dari area yang bocor dan lembab ketika musim hujan. Silahkan memindahkannya ke area yang kering. Hal ini untuk menghindari masuknya air pada kabel.
Jika area di sekitar rumah Kita merupakan tempat langganan banjir, sebaiknya pindahkan semua kabel yang ada di lantai, termasuk stop kontak. Pindahkan semuanya ke tempat yang lebih tinggi.
Kita benar-benar harus mencegah semua jenis kabel terkena air atau dalam kondisi lembab. Semua jenis kabel harus dalam keadaan tertutup dan berada pada area kering.


Apabila Kita tidak pernah memperbaiki kabel ketika musim hujan, sebaiknya hubungi teknisi listrik untuk memperbaikinya. Jangan memperbaikinya sendiri untuk menghindari risiko tersengat listrik.
Selain memeriksa kabel, jangan lupa untuk memeriksa peralatan listrik sebab keduanya sangat berhubungan. Jika kabelnya baik-baik saja sementara peralatan listrik bermasalah, tentu tetap dapat berisiko menimbulkan arus pendek.
Tidak jauh berbeda dengan kabel, ketika peralatan listrik terkena air akan berisiko menyebabkan korsleting bahkan bisa saja menjadi kebakaran. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa setiap peralatan listrik di rumah ketika musim hujan.
 

Apabila memang ada peralatan listrik yang rusak, sebaiknya segera diperbaiki. Kita bisa membawanya ke tukang service untuk memperbaikinya. Jangan menunda memperbaikinya karena bisa saja menimbulkan masalah baru nantinya.
Selain itu, jauhkan juga peralatan listrik dari area lembab maupun bocor. Mungkin Kita juga pernah membaca ketentuan produk dalam kemasannya yang menunjukkan bahwa produk tidak boleh didekatkan dengan air.
Ada lagi yang perlu Kita perhatikan saat musim hujan datang. Yakni tidak mengoperasikan peralatan listrik di tengah hujan maupun di atas rumput basah. 
Saat ada di dalam rumah, jangan juga mengoperasikan peralatan listrik menggunakan tangan basah. Apa saja peralatan listriknya yang hendak digunakan, pastikan tangan Kita dalam kondisi kering. 


3.    Cek Selokan dan Talang Air! Pastikan Bersih dari Sampah Penyebab Mampet


Begitu musim hujan datang, segera periksa sistem pembuangan air di rumah. Kita perlu memeriksanya secara rutin, lebih sering daripada musim kemarau. Silahkan memeriksa keadaan talang air, pipa pembuangan sampai saluran got.
Ada banyak jenis sampah maupun kotoran yang dapat menyumbat saluran air. Misalnya saja daun, ranting, sampah bungkus sampo, sampah bungkus sabun dan lain sebagainya.
Pastikan seluruhnya dalam keadaan bersih tanpa ada dedaunan maupun kotoran. Sehingga ketika hujan turun, airnya bisa mengalir melewatinya dengan lancar tanpa hambatan.


Jadi, sistem drainase yang tepat akan membantu memastikan tidak ada genangan air di setiap area rumah saat musim hujan. Hal ini juga termasuk saluran air yang letaknya ada di luar rumah. 
Pastikan tidak ada kerusakan maupun penyumbatan pada seluruh bagian sistem pembuangan air. Kita harus cek seluruhnya secara teliti, jangan hanya melihatnya sekilas. Jangan juga hanya fokus pada talang air dan pipa pembuangan.


Selain cek secara rutin, Kita juga perlu membersihkan talang air, pipa pembuangan dan saluran got secara rutin. Silahkan membersihkan seluruhnya setiap satu minggu sekali.
Sebab, saluran air yang terhambat bisa menyebabkan genangan air ketika musim hujan. Bahkan, jika terlalu parah akan menyebabkan banjir sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk membersihkan saluran air secara teratur. 


Pastikan tidak ada sampah maupun dedaunan yang menghambat saluran air. Kita juga bisa memasang jaring kawat untuk menahan sampah supaya tidak terbawa aliran air hujan. Jadi, mampu membantu mencegah banjir.
Tidak ada salahnya mengeluarkan sedikit uang untuk membeli jaring kawat dan memasangnya pada saluran air. Hal tersebut juga untuk mendukung kenyamanan dan keamanan Kita sendiri.
Banjir sendiri merupakan masalah utama yang kerap dihadapi ketika musim hujan. Mengingat saluran air sangat mudah tersumbat oleh kotoran maupun dedaunan. Jadi, tidak heran apabila harus rajin membersihkannya.
Ketika berkaitan dengan sistem drainase di rumah, maka bisa mengembangkan budaya buang sampah pada tempatnya pada seluruh anggota keluarga. Seperti tidak membuang sampah plastik bekas sampo sachet ke saluran pembuangan air di kamar mandi.


Terkadang ada anggota keluarga yang kurang peka dengan dampak buang sampah sembarangan di musim hujan. Jadi, sebaiknya saling mengingatkan sebagai sesama anggota keluarga.
Begitu berhubungan dengan selokan air di luar rumah, bukan hanya anggota keluarga yang mungkin membuang sampah di sana. Bisa saja ada daun, ranting atau buah dari pohon di sekitar rumah yang terjatuh ke sana. 
Tentu Kita tidak akan bisa memantau daun, ranting maupun buah dari pohon yang jatuh ke selokan air ketika musim hujan tiba. Sehingga perlu cek sendiri ke selokan untuk melihat apakah ada penyumbatan atau tidak.
Jika sudah tampak ada sampah atau kotoran, segera bersihkan. Jangan menunggu alirannya tersumbat baru dibersihkan. Jangan menunggu terjadi masalah baru berusaha memperbaikinya.


4.    Perbaiki Atap yang Bocor dengan Onduband dari Onduline


Ketika musim hujan datang, sebagian masyarakat khawatir mengenai keadaan rumahnya. Karena selalu ada risiko rumah bocor hingga banjir. Sehingga akan mempengaruhi kesejahteraan para penghuni rumah.
Oleh sebab itu, Kita perlu segera memeriksa keadaan rumah dan melakukan perbaikan apabila diperlukan. Mulai dari memeriksa atap, jalur listrik dan saluran air seperti dalam penjelasan di atas.
Lantas, apabila Kita menemui kebocoran terutama di bagian atap maupun saluran pipa, segera atasi dengan musim hujan/Onduband. Yakni sebuah lembaran perekat serba guna (multifungsi) berbahan dasar bitumen yang mampu melindungi dari air (waterproofing).


Jika menemui kebocoran pada rumah, segera saja membeli produk perekat tersebut. Jangan menunggu sampai kebocorannya semakin parah. Segera atasi masalahnya saat itu juga.
Permukaan produk perekat ini dilapisi dengan film plastik berbasis silikon. Bahan tersebut yang mampu membuat perekat mampu menahan air. Kita bisa merekatkannya di mana saja untuk mengatasi kebocoran.
Tidak perlu khawatir kebocoran akan semakin meluas apabila mau menggunakan perekat tersebut. Sehingga seluruh penghuni rumah merasa aman dan nyaman meskipun sedang musim penghujan.


Selain itu, perekatnya dilengkapi juga dengan lapisan alumunium foil. Sehingga Kita bisa merekatkannya secara langsung tanpa memerlukan peralatan khusus. Langsung saja menggunakannya sesuai keperluan.
Perekatnya sangat kuat dan mampu bertahan dalam waktu lama. Karena bentuknya berupa roll, Kita bisa memotongnya menggunakan gunting atau cutter. Sesuaikan saja ukuran panjangnya dengan kebutuhan.
Kita juga tidak perlu meminta pertolongan tukang khusus ketika ingin menggunakan perekat tersebut. Cukup menggunakan peralatan gunting atau cutter dan bisa langsung merekatkannya.
Kita dapat menggunakan musim hujan/Onduband pada dinding, atap, cerobong, saluran pipa dan lain sebagainya. Tidak akan ada masalah meskipun perekat ini terpapar sinar matahari dan air hujan selama bertahun-tahun.
Karena sudah dikembangkan oleh tim profesional, produsen perekat tersebut mampu memberikan garansi 5 tahun terhadap sinar UV. Jadi, perekatnya akan mampu bertahan selama 5 tahun meskipun berhadapan dengan cuaca ekstrem di Indonesia.


Selain membantu mengatasi masalah, perekat anti bocor ini juga masih bisa mendukung estetika. Sebab, tersedia pilihan warna merah dan tembaga. Jadi, warnanya dapat disesuaikan dengan warna atap dan saluran air.
Karena fleksibilitas penggunaannya, Kita bisa memakainya secara cepat dan praktis. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk memperbaiki kerusakan maupun lubang di berbagai bagian rumah.
Tersedia juga 2 pilihan ukuran, yakni panjang 10 m dengan lebar 20 cm. Kemudian panjang 5 m dengan lebar 10 cm. Jadi, silahkan menyesuaikan ukurannya dengan keperluan.
Sekarang ini atap maupun saluran pipa yang bocor tidak lagi menjadi masalah besar terutama ketika musim penghujan. Semua orang bisa mengatasi masalah tersebut tanpa harus memanggil tukang khusus. 
Rumah merupakan bangunan yang harus dirawat sepanjang waktu. Penghuni rumah perlu cek kondisi atap, jalur listrik dan saluran air lantas melakukan perbaikan ketika ada masalah terutama begitu musim hujan datang.
 

 

Image removed.

 

Lakukan Ini untuk Hadapi Musim Hujan Agar Rumah Tidak Bocor